Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatahui Orang Sedang Berbohong Dari Bahasa Tubuh

Cara Mengatahui Orang Sedang Berbohong Dari Bahasa Tubuh

Hampir setiap orang pernah berbohong, baik diadari maupun tidak, direncanakan ataupun spontan. Pada saat tertentu, mungkin pasangan anda curiga bahwa anda sedang berbohong atau sebaliknya, anda curiga bahwa pasangan andalah yang sedang berbohong. Masalahnya, tahukah anda kalau dia benar berbohong ?

Sebenarnya, tidaklah sulit untuk mengetahui apakah lawan bicara anda sedang berbohong atau tidak. Bahasa tubuh, secara spontan dan sering tidak disadari, akan membedakan kebohongan tersebut. Hal ini terjadi karena orang yang sedang berbohong lebih memperhatikan ucapannya dari pada apa yang terjadi pada tubuhnya.

Namun, sepintar-pintar menyembunyikan kebohongan, pastilah ada isyarat tubuh yang lepas dari kontrolnya karena otak memiliki sistem pengaman yang akan diteruskan apabila menerima pesan nonverbal yang tidak selaras. Dalam hal ini, wajah merupakan bagian tubuh yang paling sering menunjukkan sinyal kebohongan.

Berikut bahasa tubuh yang paling sering dilakukan oleh orang yang sedang berbohong.

Menutup mulut dan terbatuk

Menutup mulut merupakan salah satu gerakkan yang paling sering digunakan anak- anak ketika berbohong. Orang dewasa pun sering melakukan hal yang sama. Selain menutup mulut, banyak juga orang yang menyamarkan kebohongannya dengan pura-pura batuk. Padahal, dia tidak sedang terkena penyakit batuk.

Keinginan untuk menutup mulut merupakan gerak refleks yang terjadi dengan sendirinya. Saat itu, tanpa disadari, otak menyuruh tangan untuk menghentikan kata-kata bohong yang diucapkan.

Charles Darwin juga pernah menuliskan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan sesuatu, tergambar dengan meletakkan tangan di mulut. Sikap ini seperti hendak menghentikan kata-kata yang baru saja keluar. Sama halnya dengan seseorang yang tertawa terlalu keras. Ketika merasa telah melakukan tindakan yang berlebihan dan itu bukan sesuatu yang baik, secara tidak sadar dia akan menutup mulutnya, seperti hendak menghentikan tawanya.

Untuk melatih dan mengetahui gerak isyarat ini, ada baiknya Anda berdiri di tempat urnurn dan memerhatikan dua orang atau lebih yang sedang berbincangbincang. Jika komunikasi tersebut berjalan dengan rnulus, Dalam arti tidak ada yang berbohong, kemungkinannya, Anda tidak akan menemukan gerak isyarat tersebut. Akan tetapi, jika perbincangan itu dipenuhi dengan kebohongan, Anda akan menemukannya dengan mudah.

Menyentuh Hidung

Gerakan ini relatif lebih halus dibandingkan dengan tindakan menutup mulut. Orang yang sedang berbohong, dengan sendirinya akan melakukan gerakan mengusap bagian bawah hidung, baik secara lambat maupun cepat. Jika gerakan ini dilakukan dengan cepat, Anda akan kesulitan melihatnya.

Biasanya, gerakannya hanya nngan dan lernbut di bagian bawah hidung, bukan menggosoknya dengan keras atau menggaruk hidung. Akan tetapi, Anda harus hati-hati dengan gerak isyarat ini ka-rena bisa saja hidung lawan bicara Anda memang sedang gatal.

Sewaktu pikiran negatif (berbohong) memasuki alarn bawah sadar, otak serta-merta akan menyuruh tangan untuk menutup mulut. Hal ini merupakan respons dari rnulut yang baru saja mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Akan tetapi, saat terakhir tangan menuju mulut-agar usahanya tidak terlalu jelas terlihat menutup mulut-tangan ditarik menjauhi wajah. Hasilnya adalah sentuhan cepat di hidung. Biasanya, gerakan ini terjadi secara alamiah sehingga orang kadang terkecoh kalau sebenarnya gerakan ini menunjukkan kebohongan sendiri.

Teori lainnya menunjukkan bahwa saat berbohong, ujung saraf halus Dalam hidung terasa gatal. Untuk menghilangkannya, orang akan mengusapnya, tetapi dengan usapan halus dan lembut. Coba perhatikan, apakah gerakan ini Anda lakukan ketika sedang berbohong?

Memalingkan pandangan, menggosok mata, jumlah kedipan

Mata adalah gerbang jiwa, jendela hati. Mata dapat menceritakan segalanya. Hal ini bukanlah ungkapan yang berlebihan. Ungkapan itu memang benar adanya. Mata dapat menceritakan suasana hati, termasuk ketika anda berbohong.

Saat berbohong, mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang penting bukan ke lawan bicara. Bahkan yang paling sering terjadi adalah mata menerawang entah ke mana, sementara rnulut terus berbicara-tentunya berbicara bohong.

Biasanya, memalingkan pandangan juga diikuti dengan gerak isyarat menggosok mata seolah-olah sedang gatal, padahal tidak. Bisa juga pandangan tetap tertuju kepada lawan bicara, tetapi mata sering terasa gatal (tidak benar-benar gatal). Biasanya, pria menggosok. Hal ini bukanlah Ungkapan itu Mata dapat termasuk ketika matanya lebih keras daripada wanita. Hal ini mungkin karena wanita takut make-up matanya rusak. Gerakan menggosok mata tidak harus selalu dilakukan di bagian mata, tetapi bisa juga di sekitar mata, seperti di bawah mata atau sekitar alis.

Cara lain mendeteksi kebohongan adalah dengan memerhatikan adanya peningkatan jumlah kedipan mata. Orang yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat daripada biasanya. Oleh karena itu, Dalam serial TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya berbohong atau tidak dengan menghitung jurnlah kedipan mata.

Memalingkan wajah

Memalingkan wajah ada hubungannya dengan gerak isyarat menggosok mata. Memalingkan wajah bisa dilakukan setelah atau sebelum menggosok mata. Orang yang tidak memandang lawannya ketika sedang berbicara atau mendengarkan, sebenarnya sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.

Michael Argyle, Dalam buku The Psychology of Interpersonal Behavior, mengatakan bahwa frekuensi orang saling pandang berkisar antara 30%-60% dari waktu pembicaraan. Orang cenderung membutuhkan kontak mata lebih banyak saat mendengarkan dibandingkan dengan ketika berbicara. Artinya, seseorang akan lebih banyak melihat lawan bicaranya ketika lawan bicaranya itu sedang berkata-kata.

Dalam gerak isyarat ini ada beberapa pengecualian, bergantung budaya. Saat berbicara, beberapa orang bahkan tidak berani menatap lawan bicaranya atau seminimal mungkin menghindari kontak mata. Orang-orang yang pemalu atau tidak percaya diri, biasanya melakukan hal ini bukan karena sedang berbohong. Dalam budaya Jawa, misalnya, orang yang lebih rnuda usianya, jika berbicara dengan yang lebih tua, akan lebih sopan dengan tidak terlalu sering menatap wajah orang yang lebih tua. Untuk itu, berhati- hatilah dengan pengecualian ini.

Menggaruk leher

Menurut penelitian Dr. Morris, gerak isyarat menggaruk leher biasanya dilakukan dengan jari telunjuk. Hal ini menunjukkan keraguan atau ketidakpastian dari perkataan yang baru saja diucapkan.

Gerakan isyarat ini bisa dilakukan di sisi kanan atau-pun kiri leher, baik dengan menggunakan tangan kiri maupun tangan kanan. Tidak ada penjelasan apakah menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan. Walaupun demikian, apabila kita menemukan gerak isyarat lain yang mengikutinya (menutup rnulut, menggosok hidung, dan lain-lain), ada kemungkinan menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan.

Gerakan ini rnerupakan respons saraf-saraf di sekitar leher yang pada saat berbohong akan terasa gatal. Sebenarnya, gerakan ini merupakan satu kesatuan dengan gerakan menutup rnulut dan menyentuh hidung.

Perubahan nada suara

Walaupun sebetulnya bukanlah bagian bahasa tubuh, hal ini cukup layak menjadi rujukan pelajaran memahami karakter lawan bicara. Coba kita amati orang yang sedang diwawancarai oleh seorang presenter televisi atau radio. Kadang, perkataannya terdengar tidak menunjukkan intonasi yang jelas sehingga harus diulang kembali. Perkataan yang tidak jelas disebabkan oleh volume suara yang mengecil atau artikulasi suara yang tidak jelas. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar perkataannya tidak benar.

Walaupun orang tersebut sudah berusaha berbicara seperti biasanya, suara yang keluar sangat berbeda dengan harapannya. Hal ini tidak dapat dihindari dan terjadi secara tiba-tiba karena alam bawah sadar mengendalikan ucapan kita.

Perubahan suara bisa terjadi ketika seseorang gugup sehingga suara yang keluar menjadi tidak lancar. Kegugupan juga bisa menjadi tanda kalau seseorang sedang berbohong.

Gerakan mana yang sering anda lakukan ketika berbohong ? Apakah termasuk dari salah satu bahasa tubuh yang disebutkan di atas ?

Posting Komentar untuk "Cara Mengatahui Orang Sedang Berbohong Dari Bahasa Tubuh"